Packet switching atau dalam bahasa Indonesia disebut “Pengalihan Paket” merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam melakukan transmisi data, dimana data yang ditransmisikan akan dikirim dalam bentuk paket-paket kecil dan paket tersebut di transmisikan melalui jalur yang berbeda. Tiap paket yang dikirim berisi data yang dikirim dan disertai info paket tersebut, seperti sumber paket dan tujuan paket yang akan dikirim, sehingga paket akan sampai tujuan dengan benar.
Cara kerja packet switching sendiri yaitu, paket akan dikirimkan melalui jalur yang berbeda dan sebuah jalur dapat digunakan bersamaan untuk mengirim paket-paket yang lain. Oleh sebab itu pada packet switching durasi waktu paket yang sampai ketujuan akan berbeda-beda tergantung pada antrian maupun gangguan yang terjadi pada saat transmisi, keuntungan menggunakan metode packet switching yaitu, jika salah satu jalur terputus maka paket akan dikirimkan melalui jalur yang lain. Lain halnya dengan circuit switching, pada circuit switching apabila jalur yang digunakan untuk melakukan transmisi mengalami gangguan seperti terputus maka terputuslah koneksi antara pengirim dan penerima karena hanya menggunakan satu jalur saja.
Daftar Isi
Analogi Packet Switching
Agar mudah dipahami, coba bayangkan bahwa anda ingin mengirim satu boks pulpen berisi 12 buah pulpen ke sebuah alamat. Tapi anda mengirim pulpen tersebut tidak 1 boks sekaligus melainkan dikirim perbuah sehingga menjadi paket-paket kecil yang akan dikirimkan menggunakan jasa pengiriman yang berbeda. Anggaplah 6 buah pulpen dikirim terlebih dahulu menggunakan jasa kirim regular, dan 6 buah pulpen lainnya akan dikirim 2 jam kemudian menggunakan ojek online setelah 6 buah pulpen pertama dikirimkan. Nah, 6 buah pulpen yang dikirim menggunakan ojek online akan lebih cepat sampai daripada menggunakan pengiriman reguler mungkin karena jika menggunakan ojek online akan dikirim pada hari yang sama dan tidak macet seperti menggunakan pengiriman reguler, dan begitupun yang terjadi pada packet switching.
Pada contoh diatas terdapat 3 paket yang akan dikirim ke penerima yaitu paket A, B, dan C. Paket dikirim melalui jalur yang berbeda-beda, paket A dikirim dari AR10, paket B dikirim dari AR17, paket C dikirim dari AR16, dan yang pertama kali sampai tujuan adalah paket B kemudian paket C dan A. Ini merupakan contoh packet switching dimana paket yang berasal dari sumber yang sama akan dikirim melalui jalur yang berbeda sehingga menyebabkan waktu penerimaan paket tidak sama, pada kasus diatas perbedaan waktu diakibatkan jumlah router yang dilalui berbeda. Pada paket B jumlah router yang dilalui hanya 2 buah sehingga sangat cepat untuk sampai tujuan, pada paket C melalui 3 buah router sehingga lebih lama dibandingkan paket B, dan paket A mengalami waktu sampai yang sangat lama karena harus melalui 4 buah router sebelum sampai tujuan.
Leave a Reply