Tag : HTTP
Belakangan ini sering terjadi pencurian data di lingkungan pemerintahan, mulai dari data kependudukan hingga kepolisian bocor di internet. Hal tersebut dapat terjadi karena berbagaimacam faktor mulai dari sistem keamanan yang lemah hingga kelalaian manusia sendiri. Teknik kejahatan siber sendiri sangat banyak dan terbagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan bidangnya seperti kejahatan pada jaringan, kejahatan pada internet, kejahatan pada komputer, dll.
Dengan banyaknya hal tersebut membuat masyarakat bahkan mungkin anda yang sedang membaca tulisan ini menjadi resah akan keamanan data yang kita miliki. Salah satu kejahatan siber yang cukup populer dikalangan masyarakat dan sering terjadi adalah phising yang merupakan kejahatan yang bertujuan untuk mencuri data pribadi pengguna berupa username dan password, nomor kartu kredit, atau bahkan identitas diri dengan cara memanipulasi / mengelabuhi korbannya seperti dengan membuat website palsu yang menyerupai internet banking, sosial media, dll.
Baca Juga :
- Waspada Penipuan Berkedok Investasi Semakin Marak Di 2021
- Dibawah 300 Ribu! Review Webcam Xiaovv Bening Banget!
- Cara Mendapatkan Canva Pro Gratis Melalui Github Education Dengan Email Mahasiswa 2021
Kita seringkali melihat gambar berupa gembok maupun tanda seru pada address bar browser yang kita gunakan dan biasanya terdapat keterangan “This connection is secure” atau “This connection isn’t secure” yang secara kasat mata kita bisa menilai jika keterangannya “This connection is secure” website tersebut aman untuk kita gunakan dan jika website tersebut memiliki keterangan “This connection isn’t secure” berarti website tersebut tidak aman untuk digunakan sehingga bisa saja kita berasumsi kalau website tersebut merupakan website yang tidak aman (phising), namun apakah semua website dengan HTTP itu adalah phising? kita akan cari tahu jawabannya.
Daftar Isi
Apakah website dengan protokol HTTP sudah pasti phising?
Kita harus memahami terlebih dahulu apa itu HTTP, HTTP merupakan protokol yang digunakan untuk mendistribusikan informasi antara client dengan server. Yang disebut server adalah komputer dengan kapasitas penyimpanan besar yang digunakan untuk menyimpan data pada sebuah website dan client merupakan pengguna yang mengakses website tersebut. Pada dasarnya semua website menggunakan protokol HTTP dalam mendistribusikan informasinya, lalu bagaimana cara untuk mendapatkan HTTPS? Cara untuk menerapkan protokol HTTPS pada website yaitu dengan membeli sebuah sertifikat Secure Socket Layer (SSL).
Baca Juga :
- Cara Kecilkan Ukuran Video Dengan Handbrake Gratis 2021
- Cara Mendapatkan Update Windows 11
- Cara Memperjelas Foto Yang Blur Online 2021
Lalu apa perbedaan antara HTTP dan HTTPS? Perbedaan paling mendasar dari HTTP dan HTTPS adalah pada informasi yang dikirimkan, jika kita menggunakan protokol HTTP semua informasi yang didistribusikan berupa plain text yaitu teks biasa tanpa adanya enkripsi sehingga jika kita mengirimkan form berupa username dan password dapat dilihat secara kasat mata salah satunya dengan cara melakukan capture pada jaringan sehingga sudah pasti website tersebut tidak aman untuk mengirim informasi-informasi penting yang kita miliki.
Lalu untuk HTTPS sesuai dengan “S” dibelakangnya yang berarti Secure bahwa pada saat informasi didistribusikan berupa chiper text yaitu informasi yang melalui HTTPS dilakukan enkripsi sehingga informasi yang melintas tidak dapat terlihat. Untuk melihat perbedaan antara HTTP dan HTTPS dapat dilihat pada video berikut Ancaman Keamanan Data | Data Security Threat.
HTTP | HTTPS | ||
Username | “user123” | ” “ | |
Password | “password123” | ” “ |
Sehingga berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa website dengan protokol HTTP sudah pasti tidak aman namun belum tentu phising dan website dengan protokol HTTPS bisa jadi phising dan belum tentu aman pula. Ingat semakin berkembang teknologi semakin berkembang juga kejahatan yang melibatkan teknologi.
Leave a Reply